Asma merupakan gangguan inflamasi kronik saluran pernafasan yang berhubungan dengan peningkatan kepekaan saluran nafas. Proses inflamasi pada asma ditandai dengan peningkatan eosinofil, sel mast, makrofag serta limfosit T di lumen dan mukosa saluran nafas.
Pencetus serangan asma diantaranya:
- Alergen utama, debu rumah, spora jamur, tepung sari rerumputan.
- Inhalasi iritan, asap rokok, udara dingin, bau, polusi udara.
- Infeksi saluran nafas oleh virus, sinusitis.
- Alergen makanan, susu, telur, coklat, ikan dll.
- Mekanik, kerja fisik berat, cuaca.
- Obat-obatan, antibiotika, dll.
- Faktor kejiwaan, stress, depresi.
Akupunktur tidak dipakai pada saat serangan akut asma, namun akupunktur dapat digunakan untuk mengurangi terjadinya serangan asma.
Mekanisme kerja akupunktur dalam penanganan asma:
- Dengan penusukan pada titik akupunktur tertentu mengakibatkan perbaikan pada mikrosirkulasi sistem pembuluh darah termasuk yang ke bronki atau bronkhialus.
- Akupunktur akan meningkatkan mekanisme imunitas terutama dalam peningkatan produksi antibodi spesifik terhadap virus dan bakteri.
- Akupunktur dapat meningkatkan aktifasi fagosit.
- Kerusakan jaringan akibat stimulasi titik akupunktur dapat meningkatkan stimulasi sistem retikuloendotelial serta dapat menstimulasi faktor CRF sehingga terjadi peningkatan ACTH dan Kortikosteroid.